Kamis, 30 April 2009

YoU tUbE aKan sEgeRa TaRik BiaYa...

Dalam satu langkah transformasi dari sebuah online video amatir menjadi satu online broadcasting untuk acara program tv dan film, YouTube menyatakan telah mencapai persetujuan bersama studio-studio Hollywood untuk menayangkan ribuan serial TV episode dan ratusan film dalam websitenya.

Google, sebagai pemilik penuh YouTube mengatakan mungkin ini akan menjadi inovasi yang baru: "pembayaran untuk beberapa video premium".

Adapun persetujuan yang telah dibuat bersama Sony, Lions Gate, MGM dan beberapa lainnya cukup signifikan mengingat sekitar dua per tiga penonton YouTube berasal dari AS seperti diungkapkan Nielsen (pemasok data-data statistik).

Bahkan bulan lalu sekitar 90 juta pengunjung, 10 kali lipat lebih banyak dari comScore (site masa depan yang diperkirakan mendapat pengunjung terbanyak).

Walau YouTube (yang bersaing bersama website media lain seperti MySpace, Facebook dan Twitter) terlihat memimpin atas media-media tradisional, dia sendiri mesti berjuang keras mendapatkan keuntungan dari popularitasnya.

Bulan ini, Credit Suisse mengeluarkan satu analisa terhadap industri YouTube, memperkirakan bahwa site tersebut akan rugi sekitar 470 juta dollar AS di tahun 2009, dikarenakan harga bandwidth dan streaming untuk sekitar 5 miliar video per bulan telah melampaui keuntungan yang didapat dari iklan.

Untuk menambah jumlah iklan, YouTube mengubah sistem tampilan videonya. Iklan akan keluar sebelum, selama dan sesudah video diputar.(iklan tidak akan keluar didalam video-video amatir yang secara mayoritas ada dalam YouTube).

Dengan usaha ini Google akan bersaing dengan perusahaan - perusahaan TV online dan film-film gratis (dengan iklan tentunya). Salah satunya adalah Hulu, sebuah karya gabungan antara NBC Universal dan News Corporation. Perusahaan ini diperkirakan oleh Youtube akan menjadi ancaman. Hulu yang menyiarkan acara NBC dan Fox TV begitu cepat mendapatkan jumlah penonton. Beberapa siaran seperti NBC "The Office" kira-kira meraup sejuta lebih penonton perminggu.

YouTube mungkin tak akan memasukan acara-acara NBC maupun Fox dalam waktu dekat. Bersama partner barunya dia akan menyiarkan full episode dari acara CBS terkini (drama "Harper's Island") dan menawarkan koleksi-koleksi klasik seperti "The Addams Family" dan film "Carrie". Meski isinya kurang menarik, YouTube percaya dengan sistem seperti ini akan banyak partner yang mau bekerja sama.

"Perkiraan kami, slot Prime-time masa depan secara garis besar akan berdasarkan seleksi penonton itu sendiri", Shiva Rajaraman, senior production manager YouTube menyampaikan kepada sidang konferensi pers. Dia juga menyatakan bahwa karakter penonton saat ini adalah mereka akan pulang ke rumah lalu melihat acara TV, musik video klip, dan video-video amatir dalam satu website. Dengan hasil analis ini YouTube mengumumkan akan bekerja sama dengan Universal Music Group untuk membuat Vevo, sebuah website khusus untuk music video klip.

Menurut para analis, tanpa video premium, popularitas YouTube hanya akan menjadi kerugian besar buat Google. Spencer Wang, penulis laporan Credit Suisse mengatakan dalam satu interviewnya, sebuah video YouTube memiliki profit keuntungan 35% tapi sayangnya hanya 3% dari total video yang bisa mendapatkan profit tersebut.

"Tak ada contoh website video yang bisa saya bandingkan" lanjutnya, "Mereka harus tetap ada, dan mengubah algoritma dalam pandangan bisnis lalu menumbuhkan persentasi profit pada videonya".

Di lain pihak, dalam satu wawancara dengan CEO Google, Eric E.Schmidt,"YouTube akan terus mengumpulkan video dari para pengguna, meskipun itu tidak mudah mendapatkan keuntungan, karena video-video tersebut sangat berguna untuk popularitas website"."Usage drives revenue opportunites ( penggunaan membawa kesempatan keuntungan) itulah prinsip Google" ungkapnya."Penggunaan akan menjadi prioritas utama kami".

Schmidt menambahkan YouTube mungkin akan meminta pengguna untuk membayar beberapa video premium meskipun itu bukan hak milik partnernya.

Juru bicara YouTube menyatakan Kamis(16/04/2009) bahwa laporan Wang tidaklah akurat. Untuk menambah revenue, Klien bisa membeli slot iklan (ad Time) untuk acara TV dan YouTube (sebuah sistem dalam Google TV Ads Platform yang bekerja sama dengan NBC Universal dan Dish Network).

Akhir-akhir ini Kesulitan menambah keuntungan juga menghantui semua website-website media. MySpace bersama perusahaan-perusahaan berita sering meraih keuntungan, tapi kekurangan pasokan iklan membuat perkembangan revenue melambat.

Phil Leigh, mantan stok analis yang memegang Inside Digital Media mengatakan, cara pandang YouTube berbeda dengan website sosial lainnya.

"Twitter dan Facebook bukanlah fenomena baru, dan pun masih belum jelas apakah mereka akan menjadi Darwinian Survivors" (NYT/aa/adil)

Tidak ada komentar: